Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat untuk mempererat kerja sama bilateral di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pertahanan, dan teknologi. Kunjungan ini juga melibatkan sejumlah pertemuan penting dengan pejabat tinggi pemerintah AS serta beberapa perusahaan besar, khususnya di sektor energi bersih dan teknologi pertahanan.
Pada agenda kali ini, Presiden Prabowo membawa misi untuk memperkuat hubungan antara kedua negara, khususnya di bidang investasi dan transfer teknologi. Dalam bidang ekonomi, Indonesia berharap untuk meningkatkan aliran investasi dari AS dan mendapatkan dukungan teknologi guna mempercepat transisi energi bersih. Di sektor pertahanan, kunjungan ini dimaksudkan untuk memperbarui kerja sama militer, termasuk kemungkinan untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan pelatihan militer yang lebih intensif.
Selain isu ekonomi dan pertahanan, pertemuan tersebut juga membahas kerja sama dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber. Kedua negara sepakat bahwa keamanan siber adalah isu yang penting di tengah perkembangan teknologi digital global, terutama untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi.
Dengan kunjungan ini, pemerintah Indonesia berharap dapat membuka jalan bagi kemitraan yang lebih dalam dan bermanfaat, yang tidak hanya meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia tetapi juga memperkuat posisi negara dalam percaturan politik global.